---------Bahwa ia Terdakwa YULIS EKO PRASETYA ALIAS GUNDUL BIN SRIYONO pada hari Minggu tanggal 29 Juni 2025 sekira pukul 05.00 WIB, atau pada suatu waktu yang masih dalam bulan Juni Tahun 2025 atau dalam tahun 2025, bertempat di rumah kos Desa Sugihwaras Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban atau setidak – tidaknya termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tuban yang berwenang memeriksa dan mengadili, “tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika Golongan I” Perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: ----------------------------------------------------

• Bahwa berawal pada hari Sabtu tanggal 28 Juni 2025 sekira pukul 16.00 WIB saudari MARTA (DPO) (DPO) menghubungi Terdakwa melalui chat aplikasi whatsapp dengan nomor 081217798277 untuk membeli narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) gram. Kemudian Terdakwa menghubungi saudara AHMAD SHOFI alias DOLENG (DPO) melalui via telpon whatsapp dengan nomor +573178891296 untuk menanyakan kesediaan narkotika jenis sabu. Kemudian setelah AHMAD SHOFI alias DOLENG (DPO) mengkonfirmasi  bahwa  narkotika  jenis  sabu  tersebut  tersedia,  selanjutnya  pada  hari  Minggu 

tanggal 29 Juni 2025 sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa bersama dengan AHMAD SHOFI alias DOLENG (DPO)  melakukan pertemuan transaksi jual beli narkotika jenis sabu seberat 1 (satu) gram yang dihargai Rp. 1.600.000,-(satu juta enam ratus ribu rupiah) di rumah kos daerah Sugihwarasa Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban dengan pembayaran transfer ke aplikasi DANA atas nama AHMAD SHOFI ASSIDQI sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dan sisanya Rp. 850.000,- (delapan ratus lima puluh riburupiah) akan Terdakwa berikan secara tunai setelah barang terjual. Kemudian setelah mendapat narkotika jenisSabu tersebut, Terdakwa mengurangi takaran narkotika jenis sabu tersebut untuk dikonsumsi sendiri. Kemudianpada hari Minggu tanggal 01 Juli 2025 sekira pukul 00.30 Wib Terdakwa mendatangi rumah kontrakan saudari MARTA (DPO) yang beralamatdi daerah Bejagung Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban dengan mengendarai sepeda motor merek Yamaha Fazzio warna putih bernopol S2933 EAG untuk menjual narkotika jenis sabu seberat 1 (satu) gram yang telah Terdakwa kurangi sebelumnya dengan harga jual Rp. 1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) dengan pembayaran secara tunai. Saat Terdakwa tiba di rumah kontrakan  saudari MARTA (DPO) tidak berada di rumah sehingga Terdakwa meletakkan bungkusan yang berisi narkotika jenis sabu tersebut di meja depan rumah saudari MARTA (DPO).

• Bahwa petugas mendapat informasi dari masyarakat adanya pelaku tindak pidana Narkotika jenis sabu di daerah Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban Kemudian petugas melakukan penyelidikan terkait informasi tersebutpada Hari Selasa tanggal 01 Juli 2025 sekira pukul 00 30 Wib dilokasi Tepi Jalan Mboboko SemandingTimur Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Kemudian pada waktu yang sama  saat Terdakwa bermaksud kembali pulang dari rumah saudari MARTA (DPO) terdapat petugas kepolisianyang berada di tepi jalan depan rumah kontrakan saudari MARTA (DPO) selanjutnya Terdakwa dilakukan penangkapan dan diperiksa oleh Petugas. Terdakwa mengaku telah membawa narkotika jenis sabu yang telah Terdakwa bungkus dalam 1 (satu) clip plastik, yang kemudian Terdakwa bungkus kembali dengan tisu dan Terdakwa bungkus kembali dengan wadah kemasan adem sari yang dibungkus kembali oleh Terdakwa dengan plastik bening dan Terdakwa bungkus dengan kresek hitam yang Terdakwa letakan di meja depan rumah saudari MARTA (DPO). Selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti yang diketemukan berupa 1 (satu) Plastik Clip yang berisi dugaan Narkotika jenis sabu dengan berat 0,61 gram (bruto), 1 (satu) Lembar tissue bekas, 1 (satu) Bungkus bekas Adem sari sachet, 1 (satu) Plastik kecil bening, 1 (satu) Sobek plastik kresek warna hitam, 1 (satu) Handphone merk OPPO tipe A16 warna hitam denganNo. Whatsapp Bussines +212781260502,  1 (satu) Unit Sepeda Motor Yamaha Fazzio warna putih dengan Nopol. S 2932 EAG diamankan dan dibawa ke Polres Tuban untuk pemeriksaan lebih lanjut.

• Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab.: 05923/NNF/2025 tanggal 15 Juli 2025  yang dibuat dan ditandatangani oleh AJUN KOMISARIS BESAR POLISI IMAM MUKTI S.Si, Apt.,M.Si selaku Wakil Kepala An. Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polda Jatim menyatakan bahwa barang bukti Nomor: 18209/2025/NNF.-: berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto + 0,472 gram milik tersangka Yulis Eko Prasetya Alias Gundul Bin Sriyono adalah benar kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan 1 (satu) nomor urut 61 Lampiran 1 Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

• Bahwa Terdakwa membeli narkotika jenis sabu tersebut untuk digunakan secara pribadi serta untuk dijual atau diedarkan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan sehari sehari Terdakwa.

• Bahwa perbuatan Terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima narkotika golongan I bukan tanaman tersebut tidak memiliki izin dariMenteri Kesehatan atau Pejabat yang berwenang.

-------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang R.I. Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.----------------------------------------------------------------

ATAU

KEDUA

---------Bahwa ia Terdakwa YULIS EKO PRASETYA ALIAS GUNDUL BIN SRIYONO  pada hari Selasa tanggal 01 Juli 2025 sekira pukul 00.30 WIB, atau pada suatu waktu yang masih dalam bulan Juli Tahun 2025 atau dalam tahun2025, bertempat di di Jalan Mboboko, Semanding Timur Kecamatan Semanding Kabupatan Tuban atau setidak – tidaknya termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tuban yang berwenang memeriksa dan mengadili, “tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman” Perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa petugas mendapat informasi dari masyarakat adanya pelaku tindak pidana Narkotika jenis sabu di daerah Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban Kemudian petugas melakukan penyelidikan terkait informasi tersebutpada Hari Selasa tanggal 01 Juli 2025 sekira pukul 00 30 Wib dilokasi Tepi Jalan Mboboko Semanding Timur Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Kemudian pada waktu yang sama  saat Terdakwa bermaksud kembali pulang dari rumah saudari MARTA (DPO) terdapat petugas kepolisianyang berada di tepi jalan depan rumah kontrakan saudari MARTA (DPO) selanjutnya Terdakwa dilakukan penangkapan dan diperiksa oleh Petugas. Terdakwa mengaku telah membawa narkotika jenis sabu yang telah Terdakwa bungkus dalam 1 (satu) clip plastik, yang kemudian Terdakwa bungkus kembali dengan tisu dan Terdakwa bungkus kembali dengan wadah kemasan adem sari yang dibungkus kembali oleh Terdakwa dengan plastik bening dan Terdakwa bungkus dengan kresek hitam yang Terdakwa letakan di meja depan rumah saudari MARTA (DPO). Selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti yang diketemukan berupa 1 (satu) Plastik Clip yang berisi dugaan Narkotika jenis sabu dengan berat 0,61 gram (bruto), 1 (satu) Lembar tissue bekas, 1 (satu) Bungkus bekas Adem sari sachet, 1 (satu) Plastik kecil bening, 1 (satu) Sobek plastik kresek warna hitam, 1 (satu) Handphone merk OPPO tipe A16 warna hitam dengan No. Whatsapp Bussines +212781260502,  1 (satu) Unit Sepeda Motor Yamaha Fazzio warna putih dengan Nopol. S 2932 EAG diamankan dan dibawa ke Polres Tuban untuk pemeriksaan lebih lanjut.

• Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab.: 05923/NNF/2025 tanggal 15 Juli 2025  yang dibuat dan ditandatangani oleh AJUN KOMISARIS BESAR POLISI IMAM MUKTI S.Si, Apt.,M.Si selaku Wakil Kepala An. Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polda Jatim menyatakan bahwa barang bukti Nomor: 18209/2025/NNF.-: berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto + 0,472 gram milik tersangka Yulis Eko Prasetya Alias Gundul Bin Sriyono adalah benar kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan 1 (satu) nomor urut 61 Lampiran 1 Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

• Bahwa Terdakwa membeli narkotika jenis sabu tersebut untuk digunakan secara pribadi serta untuk dijual atau diedarkan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan sehari sehari Terdakwa.

• Bahwa perbuatan Terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman tersebut tidak memiliki izin dari Menteri Kesehatan atau Pejabat yang berwenang

-------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang R.I. Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.----------------------------------------------------------------